Minggu, 04 Desember 2011

Laporan PPL di MA Syekh Yusuf Sungguminasa-Gowa


LAPORAN PELAKSANAAN
PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
DI MADRASAH ALIYAH SYEKH YUSUF
SUNGGUMINASA GOWA

OLEH :
DEVIANSI. L
20401108031


JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN
MAKASSAR
2011

LEMBAR PENGESAHAN
            Telah diterima dan disahkan Laporan Pengalaman Lapangan (PPL) di MA Syekh Yusuf Semester Ganjil, pada tahun ajaran 2011/2012. Untuk memenuhi salah satu persyaratan praktek pengalaman lapangan (PPL) mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar.
            Mata kuliah praktekl apangan ini adalah salah satu jenjang kelulusan setiap mahasiswa UIN Alauddin Makassar dalam menyelesaikan studinya.
            Disahkan dan dinyatakan telah selesai mengadakan suatu program PPL di MA Syekh Yusuf dari Mahasiswa :
            Nama          : Deviansi. L
            NIM           : 20401108031
            Jurusan       : Pendidikan Bahasa Inggris
            Fakultas      : Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar

Makassar,      Desember 2011
Disahkan Oleh :
Dosen Pembimbing


Nurkhalisah Latuconsina, S.Ag, M.pd
  NIP : 197108311997032003

Guru Pamong


Irfan, S.S
           NIP :

Mengetahui :
Kepala Sekolah MA Syekh Yusuf Sungguminasa


Dra. Hj. Hafidah H, M.M
    NIP :09650829 200501 2 002

LEMBAR PENILAIAN
         Berdasarkan penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan praktek pengalaman lapangan (PPL) yang dilaksanakan di MA Syekh Yusuf yang meliputi:
1.        Kedisiplinan dalam menjalankan tugas.
2.        Kelancaran mahasiswa dalam melaksanakan segala kegiatan sesuai petunjuk dosen pembimbing dan guru pamong.
3.        Kualitas dan kuantitas hasil kegiatan yang dituliskan dalam rencana pembelajaran (RP).
            Maka Dosen Pembimbing dan Guru Pamong memberikan nilai kegiatan ini sebagai berikut :

                                Angka                                            Huruf




Makassar,    Desember 2011

Dosen Pembimbing


Nurkhalisah Latuconsina, S.Ag, M.pd
  NIP : 197108311997032003

Guru Pamong


Irfan, S.S
           NIP :

Mengetahui :
Kepala Sekolah MA Syekh Yusuf Sungguminasa


Dra. Hj. Hafidah H, M.M
    NIP :09650829 200501 2 002
KATA PENGANTAR
ÉOó¡Î0 «!$# Ç`»uH÷q§9$# ÉOŠÏm§9$#                                          
Puji syukur kehadirat allah  SWT yg telah mencurahkan rahmat dan taufiknya sehingga Praktek pengalaman lapangan (PPL) di MA Syekh Yusuf Sungguminasa–Gowa dapat berjalan sebagaimana mestinya sampai dengan terselesaikannya laporan ini.
Praktek pengalaman lapangan (PPL) yang merupakan salah satu persyaratan akademik dalam lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar khususnya pada jurusan pendidikan bahasa inggris yang berorientasi pada penerapan sekaligus latihan untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama berada dalam bangku kuliah. Hasil yang diperoleh selama melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) baik laporan pelaksanaan proses belajar mengajar maupun hasil observasi.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini dapat terlaksana seperti apa yang direncanakan, didalamnya tidak terlepas dari bantuan moril dan material berbagai pihak, dan semoga bantuanya dapat bernilai ibadah disisi Allah SWT. Untuk itu penulis mengaturkan terimakasih sebesarnya kepada :
1.    Kedua orang tua tercinta yang telah mendidika dan membiayai sejak kecil sampai saat ini, serta seluruh keluarga penulis yang membantu baik secara moril maupun material.
2.    Bapak Prof. Dr. H. A. Qadir Gasing HT., M.S selaku Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Dan bapak Prof. Dr. Muh. Natsir Mahmud. M.A selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makasar, serta Ibu Dra. Hj. Djuawairiah Ahmad, M.Pd., M. TESOL selaku ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris.
3.    Ibu Dosen Pembimbing dan Guru Pamong masing-masing kepada Ibu Nurkhalisah Latuconsina, S.Ag, M.pd dan Bapak Irfan S.S, yang telah memebantu penulis dalam rangka pelaksanaan Prakrek Pengalaman Lapangan (PPL) di MA Syekh Yusuf Sungguminasa, serata memberikan saran-saran demi melaksanakan tugas yang diembankan.
4.    Ibu Dra.Hj.Hafidah Hafid, MM., selaku kepala sekolah, guru-guru dan staf tata usaha MA Syekh Yusuf Sungguminasa, yang telah member bantuan.
5.    Kepada seluruh siswa-siswi MA Syekh Yusuf Sungguminasa, khususnya kelas XA yang telah membantu dalam proses pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan.
6.    Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2008.
Penulis menyadari bahwa apa yang ada dalam laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi bahasa maupun dari segi isi. Oleh karena itu, saran dan kritik dari pembaca yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaanpenulis laporan selanjutnya.
                                                     

Makassar,      Desember 2011
         Mahasiswa PPL


                                                                                          DEVIANSI.L           
       NIM: 20404108031


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL 
LEMBAR PENGESAHAN i
LEMBAR PENILAIAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
BAB I   PENDAHULUAN 1
A.  Latar Belakang 1
1.    Gambar Singkat Tentang PPL 1
2.    Maksud Dan Tujuan PPL 1
3.    Manfaat PPL 2
B.  Keadaan Sekolah Tempat PPL 3
1.    Riwayat Singkat Pendirian Dan Pembinaan 3
2.    Lokasi Dan Administrasi sekolah 4
3.    Personil 5
C.  Tempat Pelaksanaan 6
D.  Waktu Pelaksanaan 6

BAB II    PELAKSANAAN DAN PERMASALAHAN PENDIDIKAN DISEKOLAH  7
A.  Pelaksanaan Dan Ulasan Pendidikan 7
B.  Permasalahan Dan Ulasan Pendidikan 8

BAB III   PELAKSANAAN PPL DAN PENANGGULANGAN MASALAH PROSES BELAJAR BIDANG STUDI 10
A.  Pelaksanaan PPL  10
1.    Kegiatan Orientasi Dan Pengenalan Latarbelakang Sekolah Dan Kegiatan Studi 10
2.    Kegiatan Latihan Mengajar  10
3.    Kegiatan Pendidikan Latihan 11
B.  Kegiatan Penanggulangan Masalah 11
1.    Proses Belajar Mengajar Bidang Studi  11
2.    Penanggulangan Masalah Kegiatan Pendidikan Lainya 12

BAB IVKEGIATAN OBSERVASI – ORIENTASI DI SEKOLAH DAN LATIHAN  14
A.  Jenis Kegiatan 14
B.  Waktu Pelaksanaan 15
C.  Proses Pembimbingan 15
Kegiatan I 16
Kegiatan II 17
Kegiatan III  21
BAB V PENUTUP  23
A.  Kesimpulan 23
B.  Saran 23
LAMPIRAN


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
1.      Gambaran Singkat tentang PPL
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kurikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa (calon guru) yang mencakup latihan mendidik, mengajar, dan tugas kependidikan lainnya, secara terbimbing dan terpadu sebagai syarat persyaratan profesi pendidikan.
PPL merupakan suatu muara dari seluruh program pendidikan, PPL dilakukan setelah mahasiswa dianggap sudah memperoleh bekal pengetahuan yang memadai dalam berbagai bidang yang berkaitan dengan pengelolaan proses belajar mengajar.
PPL dapat disamakan dengan latihan kerja bagi calon pegawai dan calon lainya. Hakikat semua pelatihan tersebut adalah sama, yaitu mempersiapkan calon pengembang tugas dengan baik kelak.
Kesimpulannya, PPL merupakan sebuah keharusan bagi seluruh mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, khususnya jurusan Pendidikan Fisika dimana setelah mendapatkan pelajaran-pelajaran tentang teori-teori pendidikan dapat mempraktekkannya di sekolah-sekolah dan juga dapat menerapkan di lingkungan masyarakat. Demikian harapan yang ditujukan kepada setiap mahasiswa agar mampu menerapkan ilmu pengetahuan pada masyarakat yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan nasional.
2.      Maksud dan Tujuan PPL
Maksud dan tujuan PPL dapat dibagi menjadi dua yaitu tujuan secara umum dan tujuan secara khusus.
a.       Tujuan Secara Umum
PPL bertujuan agar mahasiswa mendapatkan secara aktual dilapangan sebagai wahana terbentuknya tenaga kependidikan yang professional, yaitu tenaga kependidikan yang memiliki perangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang diperlukan bagi profesinya serta mampu menetapkan dalam penyelenggaran pendidikan dan pengajaran baik disekolah maupun diluar sekolah.
b.      Tujuan Secara Khusus
Tujuan secara khusus yang diharapkan dapat dicapai mahasiswa melalui PPL kependidikan adalah:
1.    Mengenal secara cermat lingkungan social, fisik, administrasi dan akademik sekolah sebagai tempat pengabdiannya kelak.
2.    Menguasai berbagai keterampilan mengajar terbatas.
3.    Dapat menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan terinregrasi dalam situasi nyata dibawah bimbingan dosen dan guru pamong.
4.    Dapat menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan terintegrasi dalam situasi nyata dengan bimbingan yang minimal atau bahkan tanpa bimbingan.
5.    Mampu belajar dari penghayatan dan pengalaman selama mengikuti latihan.
3.      Manfaat  PPL
Setelah pelaksanaan PPL berakhir, diharapkan dapat bermanfaat bagi yang melaksanakan PPL tersebut, Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) maupun bagi sekolah tempat praktek.
Secara umum bagi mahasiswa, PPL memberikan manfaat yang sangat penting. Melalui PPL, mahasiswa calon guru dapat memperoleh pengalaman, pengetahuan mengajar dan mengelola kelas secara professional, sehingga kelak sanggup atau lebih siap menjalankan tugas atau amanah sebagai guru LPTK, akan mendapatkan berbagai informasi tentang dunia pendidikan khususnya di sekolah lanjutan sehingga menemukan suatu cara atau system, menyiapkan dan menghasilkan guru yang sesuai dengan kebutuhan sekolah atau ahli dibidang tersebut.
Manfaat lain dari kegiatan PPL bagi sekolah sedikit banyaknya akan memberikan kontribusi bagi kepentingan kependidikan di sekolah yang bersangkutan, misalnya dengan adanya pengalaman baru atau motivasi bagi pihak sekolah untuk berbenah diri, baik secara individual maupun secara kolektif demi kepentingan kependidikan.

B.     Keadaan Sekolah tempat PPL
1.      Riwayat singkat Pendirian dan Pembinaan
Madarasah Aliyah Syrek Yusuf yang terletak di Jalan Sirajuddin rani No. 1 Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan.
a.       Gedung sekolah yang digunakan Madrasah Aliyah Syekh Yusuf Sungguminasa Gowa sekarang pada mulanya dibangun oleh pemerintah daerah Kabupaten Gowa yang diperuntukkan sebagai Kantror Urusan Agama (KUA) sampai pada tahun 1966.
b.      Selanjutnya pada tahun 1966 itu, oleh pengurus yayasan Syekh Yusuf Tuanta Salamaka ri Gowa mengambil alih gedung tersebut untuk digunakan sebagai lembaga pendidikan agama.
c.       Satu tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 19 Maret 1967didirikan Madarasah PGA 4 Tahun dan pada tahun 1973 dibuka Madarasah PGA 6 tahun masing-masing dalam status terdaftar.
d.      Pada tahun 1976, Madarasah PGA 4 tahun berintegrasi ke Madarasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah  PGA 6 tahun berintegrasi ke Madrasah Aliyah (MA).
e.       Berdasarkan keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Sulawesi Selatan, nomor 121 tahun 1997 tanggal 26 Desember 1977 diberikan status sebagai Madrasah Tsanawiah dengan status diakui.
f.       Berdasarkan keputusan Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Islam nomor : E.W/PP 03.2/KEP/36.B/99 tanggal 29 maret 1999 diberikan status sebagi Madrasah Aliyah dengan status disamakan hingga sekarang.

2.      Lokasi dan Administrasi Sekolah
a.       Lokasi
Madrasah aliyah Syekh Yusuf  Sungguminasa terletak di jalan sirajuddin Rani No. 1 Kecamatan somba Opu Kabupaten gowa provinsi Sulawesi Selatan, merupakan letak yang sangat strategis karena berada dekat jalan poros Gowa-Takalar dan Gowa_Makassar sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat luar.
b.      Administrasi Sekolah
Adapun yang menjadi sarana dan prasarana untuk menjalankan administrasi Sekolah di Madrasah aliyah Syekh Yusuf Sungguminasa adalah ;
·         Fasilitas
Sebagai Sekolah Menengah atas, Madrasah Aliyah Syekh Yusuf Sungguminasa memiliki fasilitas yang dapat dikategorikan sangat memadai dan mendukung berlangsungnya proses pembelajaran yang kondusif dan efektif. Adapun fasilitasnya antara lain :
No.
Jenis Ruangan/Gedung
Jumlah
Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Ruang Kepala sekolah
Ruang Belajar Teori
Ruang Guru
Ruang Tata Usaha
Ruang Perpustakaan
Ruang Shalat/Mushollah
Laboratorium bahasa
Laboratorium IPA
kamar kecil/WC
Gudang
Lapangan Upacara
1 buah
8 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
3 buah
1 buah
-
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik

·         Alat Penyimpanan
Brandkas, Lemari Besi, Lemari Kayu, Lemari Kaca, Filling Cabinet, dan rak buku.
3.      Personil
a.       Guru
Guru yang sering juga disebut tenaga pendidik, merupakan salah satu unsur dalam dunia pendidikan yang sangat berperan penting untuk memberikan bimbingan kepada siswa khususnya di MA Syekh Yusuf sungguminasa Kabupaten Gowa diharapkan dapat memberikan perhatian dan bimbingan secara profesional dengan menggunakan metode yang tepat agar tercipta suasana kondusif dalam proses belajar.
Adapun guru yang mengajar di Madrasah Aliyah Syek Yusuf Sungguminasa adalah alumni dari berbagai perguruan tinggi dan telah lulus sertifikasi guru. Jumlah guru yang mengajar sebanyak 22 orang dari berbagai bidang study.
b.      Siswa
Seperti halnya sekolah-sekolah lain, MA. Syekh Yusuf memiliki siswa-siswi dengan jumlah keseluruhan  406 orang siswa. Dengan perincian sebagai berikut :
1.      Kelas X terdiri dari :
·      Kelas  = 51 orang
·      Kelas  = 53 orang
·      Kelas  = 56  orang
2.      Kelas   dan  terdiri dari :
·      Kelas  = 45 orang
·      Kelas  = 44 orang
·      Kelas     = 50 orang
3.      Kelas   dan terdiri dari :
·      Kelas  = 51 orang
·      Kelas  = 51 orang

C.    Tempat pelaksanaan
Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan di Madrasah Aliyah syekh Yusuf Sungguminasa-Gowa.

D.    Waktu Pelaksanaan
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) berlangsung kurang lebih dua bulan dimulai sejak tanggal 14 September 2011 sampai dengan 30 Desember 2011.


BAB II
PELAKSANAAN DAN PERMASALAHAN
PENDIDIKAN DI SEKOLAH

A.      Pelaksanaan dan Ulasan Pendidikan
                 Proses belajar mengajar di MA Syekh Yusuf Sungguminasa kab/Gowa dilakukan secara terjadwal. Setiap guru bidang studi menjalankan tugas mengajar sesuai jadwal yang ditetapkan setiap semester. Dalam sepekan kegiatan belajar mengajar berlangsung selama 6 (enam) hari kerja.
                 Mahasiswa PPL melaksanakan tugasnya sesuai dengan petunjuk dari guru pamong. Namun demikian peran serta dosen tutor juga sangat kami harapkan demi kelancaran pelaksanaan praktek pengalaman lapangan (PPL) di MA Syekh Yusuf Sungguminasa.
                 Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris yang terdiri dari enam orang diamanahkan untuk mengajar bidang studi Bahasa Inggris kelas X, XI dan XII. Yakni dua orang di kelas X, tiga orang di kelas XI, dan satu orang di kelas XII. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar  di MA Syekh Yusuf Sungguminasa berjalan sesuai dengan kalender akademik yang dikoordinasi oleh wakil kepala sekolah dan kegiatan yang menyangkut pengelolaan pelaksanaan kurikulum hingga saat ini tidak mendapat hambatan yang berarti dalam pelaksanaannya.
                 Pengadaan prasarana dan sarana di lingkungan sekolah cukup menunjang proses belajar mengajar di sekolah. Hal ini dapat dilihat dari tersedianya beberapa laboratorium (IPA, Bahasa, dan komputer), prasarana olahraga, perpustakaan dan infrastruktur lainnya. Khusus bidang studi Pendidikan Bahasa Inggris pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas berjalan dengan lancer. Siswa memiliki semangat belajar dengan materi yang diberikan sehingga lebih mudah memahaminya.



B.       Permasalahan dan Ulasan Pendidikan
            Pengajaran Bahasa Inggris di MA Syekh Yusuf Sungguminasa Gowa khususnya di kelas XA terdiri dari 3 jam mata pelajaran dalam setiap minggu. Dimana 1 jam pada hari rabu dan 2 jam pada hari sabtu.
Selama mengikuti proses latihan dan praktek mengajar kurang lebih 4 bulan, boleh dikatakan bahwa permasalahan yang berkaitan dengan bahasa Inggris hanya sedikit namun demikian bukan berarti tidak ada. Diantaranya adalah sebagai berikut :
1.    Silabus merupakan salah satu komponen dari kurikuler yang sangat penting artinya, khususnya bagi para guru yang akan menyampaikan materinya di depan kelas. Dengan adanya silabus, maka seorang guru akan mengetahui tujuan yang akan dicapai secara jelas, metode, media dan penyusunan alat evaluasi. Dengan demikian tujuan pengajaran dapat dicapai sesuai dengan yang diinginkan.
2.    Dari mahasiswa PPL sendiri adalah kurangnya kesiapan dan pengalaman dalam menyampaikan materi dengan menggunakan metode yang tepat di kelas. Hal-hal teknis seperti penguasaan kelas, penggunaan Bahasa Inggris dalam menjelaskan materi masih menjadi kendala, factor kewibawaan mahasiswa PPL juga menjadi persoalan mengingat mahasiswa PPL rata-rata berusia masih sangat muda, hal ini terkadang membuat mahasiswa tidak segan dan respek dengan pengajaran yang diberikan oleh mahasiswa PPL.
3.    Dari siswa itu sendiri adalah kurang respek terhadap mahasiswa PPL. Mereka terkadang menganggap remeh pengajaran bahasa Inggris oleh mahasiswa PPL. Hal ini terlihat dari tugas-tugas yang kurang lebih banyak yang tidak mengerjakannya, belajar sambil mengerjakan tugas mata pelajaran lain, bermain dan tidak memperhatikan guru selama pengajaran Bahasa Inggris berlangsung, dan hal-hal lainnya.
Meskipun demikian, mahasiswa PPL menganggap masalah-masalah tersebut lumrah terjadi dimana mahasiswa baru pertama kali berhadapan dengan siswa secara langsung dalam kelas. Semua masalah-masalah tersebut dapat diatasi dengan baik dikarenakan mahasiswa sudah dibekali beberapa ilmu pengetahuan pendidikan dan pengajaran serta berkat bantuan dari guru pamong sebagai pemegang mata pelajaran tersebut beseta saran-saran dari dosen tutor.


















BAB III
PELAKSANAAN PPL DAN PENANGGULANGAN MASALAH
PROSES PEMBELAJARAN BIDANG STUDI BAHASA INGGRIS.

A.  Pelaksanaan PPL setiap Mahasiswa
1.        Kegiatan Orientasi dan pengenalan Latar Belakang Sekolah dan Kegiatan Pembelajaran Bidang Studi.
Kegiatan orientasi dan pengenalan latar belakang sekolah dilakukan pada saat penerimaan mahasiswa PPL di sekolah sampai selesainya masa orientasi di sekolah, yaitu dalam waktu satu minggu.
Dari hasil kegiatan tersebut dapat diperoleh beberapa pengalaman dan informasi tentang MA Syekh Yusuf Sungguminasa pada kegiatan ini kami mahasiswa PPL mendapat manfaat sebagai berikut :
a.    Mengenal secara langsung kepala sekolah, guru pamong, para guru, dan pegawai tata usaha yang dapat membantu kami selama melakukan praktek pengalaman lapangan di sekolah.
b.    Mengenal sarana dan prasarana yang ada di sekolah sehingga memudahkan bagi kita untuk memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di sekolah tersebut apabila kita butuhkan. Selain itu kami mengetahui letak lokasi, situasi dan kondisi sekolah MA Syekh Yusuf Sungguminasa.
c.    Mengetahui tugas-tugas guru di kelas, tata tertib guru, tata tertib usaha, tata tertib siswa dan mahasiswa PPL sehingga kami dapat menghindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
2.        Kegiatan Latihan Mengajar
Sebelum masuk kelas, mahasiswa PPL harus membuat RPP dengan petunjuk dari guru pamong. Dalam RPP termuat Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Materi Pokok, Indikator, Pengalaman Belajar, Kegiatan Pembelajaran dan penilaian atau Evaluasi. Baik tidak RPP yang dibuat akan berpengaruh pada penyampaian materi pembelajaran kepada siswa.
Penampilan dalam mengajar merupakan suatu proses yang memegang andil besar terhadap penguasaan ruangan. Dengan penampilan yang rapi dan menarik akan mendorong siswa untuk mengikuti pelajaran yang diberikan. Hal yang terpenting lagi adalah penguasaan materi yang akan diajarkan karena kita harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi pelajaran yang belum dikuasai. Oleh karena itu, perlu kesiapan yang matang sebelum mengajar dalam kelas dan harus pula mempunyai rasa percaya diri yang mantap. Kegiatan mengajar dilakukan di kelas XA.
3.        Kegiatan Pendidikan Lainnya.
Kegiatan pendidikan lain yang dilakukan adalah mengawasi setiap ulangan, memeriksa hasilnya, memberikan nilai serta mengembalikan pekerjaan siswa tersebut. Soal ulangan kami buat sendiri akan tetapi dikonsultasikan dengan guru pamong terlebih dahulu apakah sudah sesuai atau tidak. Hasil ujian siswa kemudian dianalisa dan disimpulkan tentang ketuntasan belajarnya baik secara perorangan maupun secara keseluruhan. Bagi siswa yang dirasa kurang mantap akan diberikan pengayaan atau remedial. Selanjutnya, setiap selesai pertemuan akan diberikan latihan dengan mengerjakan lembar tugas yang ada dalam buku panduan serta diberikan pekerjaan rumah yang akan dikumpul pada pertemuan berikutnya.

B.  Kegiatan Penanggulangan Masalah
1.        Proses Belajar Mengajar Bidang Studi Bahasa Inggris.
Proses belajar mengajar akan berjalan dengan baik apabila faktor-faktor pendukungnya terpenuhi. Diantaranya adalah penampilan yang luwes, strategi belajar yang matang, dan metode mengajar yang sesuai dengan mata pelajaran.
Dalam pelaksanaan PPL, berbagai permasalahan dan hambatan tentunya ada, meskipun kita sudah memaksimalkan pendukung kelancaran PBM. Salah satu diantaranya adalah pada saat tampil di depan kelas dimanan terjadi kegaduhan sehingga membuat proses belajar mengajar menjadi terhambat. Salah satu upaya untuk mengatasi hal ini adalah memberikan arahan kepada siswa bahwa jika guru sedang menjelaskan sedangkan siswa asyik bercakap tanpa memperhatikan gurunya, maka penjelasan yang diberikan guru mengenai materi yang diajarkan akan sulit dipahami oleh siswa. Kemudian apabila ada penjelasan yang kurang dipahami, maka mahasiswa PPL akan mengulangi penjelasan dan untuk semakin memahami materi, siswa akan diberikan tugas dengan memberikan pengarahan terlebih dahulu.
Untuk mencapai tingkat keberhasilan yang maksimal dan penyampaian materi di dalam kelas maka sebaiknya dilakukan hal-hal sebagai berikut :
a.    Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebelum mengajar yang RPP tersebut telah dikonsultasikan oleh dosen pembimbing dan guru pamong.
b.    Menguasai materi yang akan diajarkan.
c.    Menggunakan metode yang sesuai dengan materi yang diajarkan.
d.   Menguasai kelas/ruangan tempat mengajar agar proses pembelajaran berlangsung tanpa hambatan.
2.        Penanggulangan Masalah Kegiatan Pendidikan Lainnya
Masalah-masalah yang terjadi di MA Syekh Yusuf Sungguminasa dapat diatasi berkat kerja sama kepala sekolah, guru, staf tata usaha serta dukungan orang tua siswa.
Khusus untuk menanggulangi masalah tata tertib, telah dilaksanakan satu langkah strategi yaitu peningkatan kedisiplinan siswa terutama mengidentifikasi jenis-jenis pelanggaran yang sering terjadi. Pada waktu tertentu diadakan rapat untuk mengevaluasi sejauh mana keberhasilan pelaksanaannya dan menentukan langkah berikutnya. Salah satu pelanggaran yang biasa dirapatkan adalah tingkat pelanggaran yang sudah melewati batas kewajaran, misalnya bolos berkali-kali, terlambat sampai batas yang telah ditentukan. Biasanya siswa yang telah terlambat akan mendapat poin pelanggaran maka hal ini perlu dirapatkan oleh pihak sekolah untuk tindakan selanjutnya.


































BAB IV
KEGIATAN OBSERVASI-ORIENTASI DI SEKOLAH
DAN LATIHAN

A.      Jenis Kegiatan
                             Kegiatan observasi-orientasi di MA Syekh Yusuf Sungguminasa dalam rangka pelaksanaan PPL adalah sebagai berikut :
1.    Penerimaan mahasiswa PPL dari pihak Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar kepada pihak MA Syekh Yusuf Sugguminasa.
2.    Berkenalan dengan kepala sekolah, guru pamong, dan guru lainnya serta staf administrasi lainnya.
3.    Mengenal lokasi sekolah, ruang belajar, ruang tata usaha, serta fasilitas sekolah lainnya.
4.    Menanyakan tugas kepada guru pamong pada khususnya dan guru pada umunya mengenai tata tertib sekolah dan calon guru (mahasiswa) yang akan melakukan praktek.
5.    Berkenalan dengan siswa dan membuat absensi.
6.    Mempelajari dan mencatat model persiapan pengajaran guru.
7.    Mengobservasi pelaksanaan tugas mengajar guru dan mencatat hal-hal sebagai berikut :
a.    Cara mengajar/metode mengajar guru;
b.   Cara guru mengelola kelas; dan
c.    Hal yang lain dianggap perlu.
8.    Merencanakan kegiatan praktek lapangan selanjutnya yang meliputi :
a.    Tugas mengajar di kelas sebanyak 12 kali pertemuan
b.   Kegiatan non teaching (administrasi pengelolaan kelas)
c.    Menyamakan hasil observasi-orientasi ini kepada guru pamong dan dosen pembimbing untuk dinilai dan ditanda tangani.



B.       Kegiatan Pelaksanaan
          Kegiatan Praktek Pengalaman lapangan (PPL) berlangsung kurang lebih empat bulan yakni dimulai pemberangkatan dari tanggal 14 September 2011 tepatnya jam 07.30 wita sampai dengan 30 Desember 2011.

C.      Proses Pembimbing
1.    Dosen pembimbing mengatur mahasiswa (i) asuhan sekolah dan memperkenalkannya kepada sekolah dan guru pamong, guru-guru lainnya dan staf administrasi sekolah.
2.    Menjelaskan kepada mahasiswa (i) tentang tugas yang akan dilaksanakan khususnya dalam kegiatan observasi orientasi.
3.    Pelaksanaan kegiatan selanjutnya dikoordinasikan bersama dosen tutor dan guru pamong.


KEGIATAN I
DAFTAR STAF PENGAJAR DI MA SYEKH YUSUF
SUNGGUMINASA

Nama-nama Guru MA Syekh Yusuf Sungguminasa
NO
NAMA
JABATAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.111.
12
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
Drs. H. Abdul Hafid Mahmud
Dra. Hj. Hafidah Hafid M.M
Dra. Andi Tenriabeng
Ahmad Faidh Hafid S.H
Dra. Marwah
Nurhamidah Yusuf  S.Pd. I
Dra. Hj. Nurhani
Dra. Hj. Sitti Nuraeni
Asnadah Amin
Amirullah S.Ag., M.Si
Edi Bahtiar Syam S.g
Fahmiah S. Ag
Drs. Muh. Nasir Hasri
Muh. Syarif  S.Pd
Ibnu Hajar S.Pd
Rahmiati S.S
Rahmawati Rasyid S.Pd
St. Murniati Hudding S.Sos
Salmawati S.Ag
Emy Selan A.Md
Dewi Sartika S.Pd
Darmawati S.Pd
Dra. Marwah
Irfan S.S
Pimpinan Perguruan Syekh Yusuf
Kepala MA. Syekh Yusuf
Kepala Tata Usaha
Ketua Komite
Bagian Kurikulum
Bagian Kesiswaan
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
KEGIATAN II

Mengenali lokasi sekolah, gedung, ruang kelas, kantor, dan fasilitas lainnya.
A.      Nama dan Lokasi Sekolah
       Nama Sekolah                  : MA. Syekh Yusuf Sungguminasa
       Letak/ Alamat Sekolah    : Jl. Sirajuddin Rani No. 1 Somba Opu Kab. Gowa
B.       Keadaan Lingkungan Sekolah
                 MA Syekh Yusuf Sungguminasa terletak dekat dari jalan raya yang padat lalu lintas dan dikelilingi perumahan penduduk. Namun kondisi tersebut tidak mengganggu proses belajar mengajar.
C.      Penggunaan Sekolah
                        Jumlah sekolah yang menggunakan bangunan ini adalah dua sekolah yaitu MTs Syekh Yusuf Sungguminasa dan MA Syekh Yusuf  Sungguminasa. Jumlah shiff tiap hari yaitu dua shiff , dimana pagi hari digunakan oleh MA dan sore hari digunakan oleh MTs.
D.      Guru dan Siswa
1.    Jumlah guru dan staf sebanyak 24 orang.
2.    Jumlah siswa keseluruhan yakni 401 orang.
E.       Tata Tertib Sekolah
1.    Tata Tertib Guru
a.    Datang disekolah tepat waktu.
b.    Ikut serta dalam rapat sekolah.
c.    Ikut upacara sekolah.
d.   Ikut dalam kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler
e.    Hadir dalam kelas sesuai dengan jadwal pelajaran.
f.     Mengisi absent secara continue.
g.    Menyampaikan secara tertulis maupun lisan apabila berhalangan.
h.    Menggunakan waktu pelajaran sesuai dengan waktunya.
i.      Menyampaikan buku jurnal hasil analisis hasil belajar.
j.      Menyiapkan absensi siswa.
k.    Menyiapkan dan mengisi buku-buku sumatif dan sub sumatif tes dan kurikuler.
l.      Melaporkan secara berkala kepada koordinator bidang studi target kurikuler, profil daya serap anak didiknya kemudian diteruskan ke urusan pengajaran untuk diinventariskan pada diagram.
m.  Merasa sekolah sebagai rumah tangganya yang kedua untuk mendidik anak-anaknya sendiri.
n.    Memberikan partisipasi aktif dan dinamis guna pencapaian tujuan program sekolah.
o.    Merasa bertanggung jawab terhadap pembinaan OSIS.
p.    Dalam pelaksanaan tugasnya diharapkan berpedoman pada :
1)      Sapta Prasetya Korpri.
2)      Kode Etik Guru.
3)      Peraturan Disiplin Guru.
4)      Pedoman Guru.
2.    Tata Tertib Siswa
a.    Tugas dan Kewajiban
1)        Siswa belajar pagi hari mulai pukul 07.15 hingga pukul 12.45 (untuk MA) dan siswa masuk sore pukul 13.00 hingga 17.10 (untuk MTs).
2)        Siswa berada di sekolah 10 menit sebelum jam pelajaran dimulai
3)        Siswa yang terlambat harus melapor kepada  piket atau guru BK.
4)         Siswa yang terlambat 15 menit setelah jam pelajaran dimulai tidak diperkenankan untuk masuk pada jam yang berjalan kecuali ada hal yang mendesak sebagai bahan pertimbangan pimpinan sekolah.
5)        Selama jam pelajaran berlangsung tidak diperkenankan meninggalkan kelas tanpa seizin dari guru mata pelajaran.
6)        Surat izin keluar lingkungan sekolah dianggap sah apabila dikeluarkan oleh BK.
7)        Siswa hanya dapat menerima tamu di ruang guru, BK, atau depan pimpinan sekolah.
8)        Pada jam istirahat siswa tidak diperkenankan keluar dari lingkungan sekolah. 
b.    Pakaian Seragam
1)        Setiap siswa berseragam sekolah sesuai ketentuan, bersih dan rapi, sepatu hitam, kaus putih, serta topi seragam untuk MA Syekh Yusuf Sungguminasa.
2)        Pakaian seragam baju putih, celana atau rok warna abu-abu dengan lambang OSIS, papan nama siswa, dan lambang lokasi MA Syekh Yusuf Sungguminasa. Bagi siswi  kaki rok minimal 5 cm atas mata kaki.
c.    Absensi
1)        Setiap siswa wajib hadir mengikuti proses belajar mengajar minimal 90% kehadiran dari jumah hari sekolah.
2)        Bagi siswa yang berhalangan, wajib memberikan informasi yang jelas.
d.   Upacara Bendera
1)        Setiap siswa wajib mengikuti upacara bendera setiap hari senin atau hari besar nasional lainnya.
2)        Setiap siswa wajib menggunakan topi.
e.    Pelanggaran Tata Tertib
1)        Jika terjadi pelanggaran dalam kelas, ditangani langsung oleh guru bersangkutan atau meminta bantuan kepada guru piket atau guru BK.
2)        Jika pelanggaran dilakukan diluar kelas akan ditangani oleh:
a)        Semua guru yang menemukan.
b)        Pembina OSIS
c)        Guru Piket
d)       Wakasek Kesiswaan
f.     Sanksi
1)        Peringatan langsung kepada siswa.
2)        Peringatan tertulis kepada siswa dengan tembusan kepada orang tua siswa.
3)        Tidak diperkenankan mengikuti pelajaran untuk sementara waktu.
4)        Untuk pelanggaran yang sangat berat dapat dilaksanakan tindakan langsung.
3.    Tata Tertib Mahasiswa PPL
a.    Mahasiswa PPL diwajibkan hadir pada setiap jam pelajaran.
b.    Setipa berada disekolah harus bertemu dengan guru pamong.
c.    Tidak diizinkan pindah sekolah tanpa seizin UPT PPL.
d.   Apabila berhalangan hadir, hendaknya memberitahukan secara tertulis kepada kepala sekolah atau guru pamong.
Cara berpakaian; sopan, rapi, dan tidak transparan; rambut ditata rapi (tidak gondrong untuk pria) ; sepatu yang sopan dan pantas dipakai untuk guru; tidak menggunakan perhiasan yang mencolok; dan menggunakan bahasa yang benar dan baku.


KEGIATAN III
NAMA SISWA-SISWI YANGG DIAJAR PADA KELAS XA

NO.
NO. INDUK
NAMA SISWA
JENIS KELAMIN
KET
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.

Ahmad Saiful Syahputra
Andi Gayatri
Andi Marwan Prabowo
Ash Habil Yamini.
Ayu Sartika
Cinda Sari
Darma
Dede Saputra
Erni
Fatmawati. T
Firawati
Hajrawati
Harlina . H
Islamiyah
Khaidir Maulana
Kurnia Hamid
Kurniati
Lenny Wahyu Ningsih
Lilis Suryani
Lukman
Marniati
Marwah
Minati
Mirnawati
Muh. Akbar. K
Muh. Anugrah
Muh. Nurhidayat
Muh. Ridwan
Nia Maryani
Ningsih
Nur Afni Halik
Nur Afni Jabir
Nur Annisa. B
Nur wahidah
Nurhaedah
Nurhikmah. K
Rahmat
Rezky
Rismauli Hamzani
Riswan
Rosmuliana Sari
Sitti Arah
Sri Ika Wahyuni
Sri Nanda Sari
Sri Rahayu Natsir
Sukmawati
Suratna Lewokro
Suriani
Tita Ekawati
Warti
Yuli Pratiwi
L
P
L
P
P
P
P
L
P
P
P
P
P
P
L
P
P
P
P
L
P
P
P
P
L
L
L
L
P
P
P
P
P
P
P
P
L
L
P
L
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P






BAB V
PENUTUP

A.      KESIMPULAN
            Berdasarkan hasil observasi dan pelaksanaan PPL yang dilaksanakan  di MA Syekh Yusuf Sungguminasa, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1.    Proses belajar mengajar yang dilakukan antara guru PPL dan siswa, khususnya siswa kelas XA berjalan lancar.hal ini terjadi karena dukungan serta bantuan dari tenaga pengajar serta fasilitas sekolah yang cukup memadai.
2.    Praktikum dalam melaksanakan PPL mendapat pengetahuan yang sangat besar sebagai calon pengemban amanah pendidikan kelak, baik dalam proses belajar mengajar di dalam kelas maupun kegiatan pendidikan lainnya.
B.       SARAN
       Pembekalan mahasiswa yang akan melakukan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) agar lebih disesuaikan dengan kenyataan yang akan dihadapi sehingga mahasiswa betul-betul siap secara mental menghadapi siswa.